• Jelajahi

    Copyright © JELAJAH HUKUM

    Afiliasi MPTG

    Banner IDwebhost

    PENDIDIKAN

    Diduga Dampak Pemalsuan 'KK' Cerai Mati, Psikologis Anak Menjadi Terdampak Hingga Korban Libatkan DP3A Kabupaten Sukabumi

    Minggu, 8/06/2023 06:15:00 PM WIB Last Updated 2023-08-06T11:30:10Z
    masukkan script iklan disini
    (Foto: Surat pernyatan yang ditanda tangani DP3A Kabupaten Sukabumi, dilanggar keluarga mertua dan oknum instansi terkait)


    SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Iqbal Salim (45), seorang warga Kampung Cireundeu RT 15 RW 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Diduga dirinya sebagai Korban pemalsuan dokumen Kartu Keluarga (KK) istri berinisial LS (39), warga Kampung Bojongjengkol RT 14 RW 04 Desa Bojongjengkol Kecamatan Jampangtengah, berstatus cerai mati atas nama pria lain berinisial SH, serta turut terdampak terhadap pertumbuhan psikologis anak semata wayangnya yaitu WD (17). Pasalnya, sejak berusia setahun, ditanam kebencian untuk menyerang bapak kandungnya (Iqbal Salim) yang dianggap penjahat.


    Iqbal Salim mengaku, anaknya sering lakukan penyerangan terhadap dirinya bilamana ketemu. Bahkan tidak segan-segan melakukan penyerangan menggunakan berbagai benda yang membahayakan bapak kandungnya.


    "Sejak usia setahun saya dipisahkan paksa kalau saya tidak mau ceraikan istriku (LS) dan sejak itu ditanam kebencian kepada saya. Begitu WD memasuki usia sekolah, kadang saya datang ke sekolahnya (Salah satu SD di wilayah tersebut) untuk menanyakan kebutuhan sekolahnya. Anak itu lihat saya sangat ketakutan, bahkan melakukan penyerangan kepada saya dihadapan gurunya dan teman sekolahnya," ungkap Iqbal Salim.


    Iqbal mengisahkan, begitu juga saat memasuki salah satu SMP Negri di wilayah Jampangtengah, anak tersebut semakin beringas terhadap bapaknya saat datang menemui gurunya perihal kebutuhannya.


    "Saya pernah temuin anakku menanyakan keperluan sekolahnya, bukannya menyambut tawaranku, tapi malahan menyerang menggunakan gagang sapu menghujani tubuhku sampai sebagian memar. Itupun disaksikan gurunya dan teman-temannya," tuturnya.


    Khawatir pertumbuhan Psikologis anaknya, pada tanggal 24 September 2020, Iqbal Salim melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi dan difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan Jampangtengah, namun hasilnya buntu.


    "Anakku semakin beringas sudah dibatas kewajaran, makanya saya libatkan DP3A dan motekar Kecamatan. Dari hasil kesepakatan saya dengan keluarga istri disaksikan segenap pihak terkait bahwa akan bersama mendidik anak. Namun dibalik itu mereka tidak terima melibatkan instansi terkait, mereka yang menolak salah satunya oknum bernama AS (inisial_red) yang masih ipar istri menyebut saya bencong yang melibatkan orang lain selesaikan masalah anak, dia meminta ke saya harus selesaikan sendiri," ucap Iqbal Salim kepada awak media ini, Minggu (06/08/2023).


    Dibalik itu, iqbal Salim menyebutkan, salah satu oknum instansi yang membawahi masalah anak, mengancam dirinya bilamana melaporkan istrinya ke Polisi tentang pemalsuan dokumen dan pernikahannya dengan pria lain atau mengungkit masalah anak kelembaga tertentu, akan dilaporkan balik ke Polisi.


    "Saya sempat diancam oleh oknum instansi yang berkantor di Jalan Nyomplong Kota Sukabumi. Kalau saya melaporkan masalah pemalsuan dan pernikahan istri, mereka akan balik melaporkan saya ke Polisi," ujarnya.


    Iqbal Salim pun menjelaskan terkait oknum tersebut juga menuding saya penyebabnya anakku jadi agresif karena sikapku terhadap anak, dan semua masalah penyebabnya dari saya dan melarang ketemu anak.


    "Saya menduga ucapan oknum tersebut untuk menekan saya agar tidak boleh ketemu anak demi kepentingan oknum tertentu. Padahal sudah ada kesepakatan bersama dengan DP3A Kabupaten Sukabumi bersama mendidik anak. Malahan semuanya menjadi buntu demi kepentingan oknum, karena hanya melalui anakku jalan satu-satunya terakhir untuk menjebak saya berurusan dengan hukum," pungkasnya.


    (*one)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini