• Jelajahi

    Copyright © JELAJAH HUKUM

    Afiliasi MPTG

    Banner IDwebhost

    PENDIDIKAN

    Diduga Akibat Tanggul Jebol, Pemukiman dan Pesawahan Warga Desa Cihaur Terendam Air

    Senin, 1/01/2024 08:39:00 PM WIB Last Updated 2024-01-01T13:49:03Z
    masukkan script iklan disini

     


    SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Akibat tingginya Intensitas hujan sehingga mengakibatkan  jebolnya tanggul pembekoan buat penanaman sorgum yang menimbulkan banjir Bandang merendam pesawahan warga masyarakat  sekitar pukul 15:30 WIB. Tepatnya di Kampung Ciengang RT 001 RW 002 Dusun Ciengang Desa Cihaur Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, Senin (01/01/2024).


    Selain merendam dan menghancurkan tanaman padi yang ada di sawah-sawah petani, air berwarna coklat pekat ini juga merendam dua sampai tiga rumah warga Ciengang, serta menimbulkan jebolnya kolam-kolam ikan yang berada di Kampung Ciengang tesebut.


    Kepala Desa Cihaur Asep Permadi menjelaskan dalam insiden jebolnya tanggul tersebut.


    "Saya selaku Kepala desa Cihaur akan melakukan pendataan kepada warga masyarakat yang kena dampak, karna banyak sawah-sawah yang kena dampak, bahkan dua atau tiga hari kedepan ada yang mau panen. Ada pula padi yang baru berumur 3 bulan, bahkan ada petani yang baru nyangkul, dengan adanya Insiden ini akhirnya para petani mengalami kerugian. Selain pesawahan, juga kulah-kulah masyarakat (kolam-kolam) ikan banyak yang jebol, juga mengakibatkan kerugian yang tak terkira," jelasnya.



    Selain kerugian sawah, lanjut Asep Permadi, juga ada dua/tiga rumah masyarakat yang terendam banjir. Alhamdulilah sudah disuruh mengungsi ke tempat yang lebih aman.


    "Kami selaku pemerintahan desa akan memusyawarahkan dengan pihak sorgum terkait insiden ini dan kami menghimbau kepada semua masyarakat Desa Cihaur karna ini memasuki musim penghujan harus berhati-hati, apalagi yang rumah nya dekat bantalan sungai," imbuhnya. 


    Menurut salah satu perwakilan warga masyarakat Kampung Ciengang, Ayi (52) mengatakan, dalam insiden ini kurang lebih 10 Hektar pesawahan yang kena dampak.


    "Sawah yang terkena dampak diantara nya sawah pak Nana, pak Usup, juga banyak sawah-sawah yang lainnya juga. Bukan hanya pesawahan tapi banyak kulah-kulah warga banyak yang jebol. Kerugian yang di timbulkan oleh kejadian ini, kalau di akumulasi kan berupa materil ya kurang lebih 100 juta'an lah," kata Ayi.



    Di tempat yang sama, Dede Susilawati (32) yang terendam rumahnya mengaku merasa kesal atas insiden jebolnya tanggul ini, karna biasanya sebelum ada pembekoan di sorgum itu walaupun hujan besar tidak menimbulkan banjir bandang.


    "Dulu tidak pernah banjir seperti ini pak, tapi sekarang paska dibendung oleh sorgum selain lumpurnya kesawah juga kali jadi naik airnya, karna lumpur nya tambah menumpuk. Jadi pas hujan airnya naik sampai ke perumahan kami," pungkasnya


    (Hilman)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini