Jelajahhukum.id|SUKABUMI - Proyek pembangunan Tempat Penahan Tanah (TPT) di Kp.Cihurang Desa Pulosari Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi yang memakan anggaran Rp 141.567.000 dengan No. SPK 00.3/1354/BID.KL-BTT/2024 yang dikerjakan sebagai pelaksana CV. HELISFA RAJAYU KONTRUKSI diduga tidak sesuai spesifikasi.
Dari pantauan awak media dilapangan, proyek pengerjaan TPT tersebut tidak sesuai dengan spek. Pasalnya, memakai batu belah berukuran kecil (batu skrup), jelas saja hal ini menyalahi aturan karena berdampak pada kwalitas dari bangunan yang tidak akan tahan lama.
Warga sekitar yang enggan disebutkan namanya memberikan komentar dan kritikan nya.
"Saya sebagai warga melihat pembangunan seperti ini sangat miris dan terkesan asal-asalan, karena bahan material batu yang digunakan berukuran kecil dan terlihat batu tersebut batu pecah cadas. Memang kalau dilihat pekerjaan tersebut rapih dan bagus pak, kuat dugaan seperti nya pembangunan tersebut tidak sesuai dengan spek," ujar salah satu warga.
Kepala Desa Pulosari Dirja Diharja ketika dikonfirmasi awak media di kantornya, perihal pembangunan yang TPT yang menggunakan bahan material batu yang digunakan berukuran sangat kecil diduga tidak sesuai dengan spesifikasi.
"Maaf Pak, kalo soal itu diluar tanggung jawab saya, kalau soal TPT itu yang punya kerjaan CV tersebut. Kalo saya tidak kenal juga dengan CV tersebut," jelas Kades Pulosari, Senin (20/05/2024).
Kepada pemerintah kecamatan selaku pembimbing dan pengawas, pendamping desa dan juga instansi terkait agar meninjau ulang bangunan tersebut, karena diduga adanya ketidak sesuaian penggunaan bahan material batu yang sangat kecil.
(Hilman)
