SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) serta penetapan RKPDesa tahun 2024 dan pembahasan DURKP Tahun 2025 yang dilaksanakan di Desa Wangun sari, hal ini bertujuan untuk menampung semua aspirasi serta program-program dan usulan-usulan yakni dari Rt/Rw serta Dusun, sebagai usulan yang nantinya akan dituangkan dalam Musrenbangdes tersebut. Kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes) ini tentunya selalu di adakan pada setiap tahunnya, yang kali ini dilaksanakan di Aula Desa Wangun Sari Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Rabu (13/09/2023).
Kegiatan Musrenbangdes ini turut di hadiri oleh Kepala Desa Wangun Sari serta seluruh jajaran Desa Wangun Sari, pihak Kecamatan Cisolok, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPD, LPMD, Rt/Rw dan para kader-kader Posyandu, serta seluruh tokoh masyarakat yang ikut hadir dalam rangkaian acara Musrenbangdes.
Kepala Desa Wangun Sari Joni Purnama mengatakan, Alhamdulillah kami dari pemerintah Desa Wangun Sari kecamatan Cisolok, sesuai dengan agenda jadwal dari kecamatan cisolok bahwa pertama untuk melaksanakan Musrenbangdes dan Alhamdulillah kita sudah melaksanakannya dengan aman dan lancar.
"Dari acara Musrenbang ini Alhamdulillah terundang banyak sekali para kader dan juga stake holder yang ada di Desa Wangunsari, dan mudah-mudahan apa yang segala menjadi prioritas untuk tahun 2024 mendatang dan juga DURKP 2025 bisa tercover dan bisa didanai oleh anggaran dana Desa pusat dan juga oleh APBD," jelasnya.
Untuk usulan-usulan sendiri, lanjut Joni, rekan-rekan juga sudah mengetahui bahwa banyak sekali usulan dari stakeholder dari bawah, baik ketua Rt/Rw kebanyakan usulan mereka itu dari insfratuktur jalan lingkungan dan juga jalan desa ada juga untuk sumur bor dan lain sebagainya.
"Kalau untuk usulan pemberdayaan mungkin kami dari pemberdayaan dari pelatihan kader posyandu dan juga pelatihan dari PKK termasuk kelompok tani," ucapnya.
Kami berharap, mudah-mudahan apapun yang terjadi prioritas prioritas bisa terdanai dan bisa sedikit mengurangi dari PR-PR yang akan dikerjakan dibidang pelaksanaan pembangunan Desa ataupun bidang yang lain.
"Untuk Desa Wangunsari dengan adanya pembiayaan pemilihan dari sub dari yang lain dari APBD ataupun dari Pusat," harapnya
Ditempat yang sama, Camat Cisolok yang diwakili oleh Sekmat Cisolok Okih Pajri A menjelaskan, yang pertama musrenbangdes adalah tidak bisa terpisahkan dari proses pembangunan di desa, yang ke dua acuan yang harus jadi dasar yaitu aspirasi yang disampaikan masing-masing oleh setiap kedusunan, tentunya itu bisa menjadi prioritas utama sebagai bahan 2024.
"Selanjutnya di 2025 yang menjadi bahan kebijakan dari pemerintahan desa dan jajaran nya yang perlu dicermati adalah, jadi skala prioritas yang disampaikan semua kedusunan yang jadi cacatan agar tidak menjadi terkesan salah publikasi, salah persepsi berkaitan pola pembangunan di desa," ungkap Okih.
Karena, masih kata Okih, memang masyarakat yang tidak tahu melihat berkaitan dengan pola serta berkaitan dengan itu yang seperti di sampaikan tadi dari anggaran itu all out.
"Sebenarnya seluruhnya untuk pembangunan, padahal itu ada pos-pos yang terbagi sesuai dengan itu, yang pada inti nya adalah dari dasar dari skala prioritas yang disampaikan oleh masyarakat melalui kedusunannya masing-masing itu menjadi pegangan yang utama dan semuanya itu sekali lagi harus tersambung, terkoneksi kan dengan visi misi dari kepala desa itu sendiri dan visi misi dari kabupaten, sehingga tidak adalagi kesenjangan atau bertolak belakang dengan kebijakan-kebijakan yang terutama di keluarkan oleh pemerintah kabupaten Sukabumi melalui DPMD nya," tutupnya.
Reporter: Andi Pratama
